Ada banyak jenis tinta printer inkjet

Industri yang berbeda memiliki persyaratan yang berbeda untuk bahan habis pakai printer inkjet. Beberapa membutuhkan ketahanan suhu tinggi, beberapa membutuhkan ketahanan migrasi, dan beberapa membutuhkan ketahanan korosi. Misalnya, produk kemasan fleksibel yang sebagian besar terbuat dari bahan karet dan plastik telah menjadi salah satu bahan kemasan utama dan banyak digunakan dalam kemasan makanan, minuman, tembakau, kosmetik dan produk lainnya. Bahan plastik ini sebagian besar adalah PVC, PET dan PE, yang merupakan objek pencetakan utama printer inkjet di bidang pengemasan. Bahan kemasannya membutuhkan efek inkjet yang tidak hanya jernih, tetapi juga indah, sehingga persyaratan tinta printer inkjet akan ditingkatkan.
Karena printer inkjet tidak menyentuh permukaan produk selama proses inkjet, printer inkjet dapat melakukan tugas dengan sangat baik, apakah itu permukaan objek biasa atau tidak beraturan, apakah itu permukaan lingkaran atau persegi. Selain itu, film plastik banyak digunakan dalam kemasan produk. Jika diperas, film akan rusak sampai batas tertentu, yang secara langsung akan mempengaruhi keindahan kemasannya. Teknologi inkjet non-kontak dapat digunakan untuk menandai langsung melalui film plastik dari kemasan luar rokok tanpa merusak film, yang membutuhkan tinta tak terlihat, tinta UV, dan radiasi ultraviolet untuk ditampilkan.
Karena keunggulan kecepatan tinggi, efisiensi tinggi, dan biaya rendah peralatan printer inkjet, efek pencetakan inkjet terkait erat dengan kinerja tinta. Saat ini, konsumen menuntut kinerja anti-pemalsuan yang lebih baik, kecepatan pengeringan yang lebih cepat, dan tinta yang lebih ramah lingkungan.